Ini bukan sebuah berita terkini, mengenai kerusuhan, kekerasan, masalah sosial yang mengatas namakan agama, bahkan banyak masyarakat yang tidak suka dengan tindakan tersebut, hingga menuai banyak kritik kepada pihak yang melakukan tindakan demikian, dari berbagai kalangan, secara kelembagaan baik pemerintah ataupun organisasi. Seperti apakah tindakan yang berkedok teologi tersebut. Yakni tindakan yang menjadikan masalah baru dalam sebuah eksekusi sosial dan menjadi problem baru setidaknya penilaian yang miring terhadap sebuah agama.
Sebuah gerakan yang melakukan tindakan kriminal tanpa melihat efek dari pergerakan itulah yang menybabkan banyak pihak yang melawan dan meyerang balik. Salah satu contohnya adalah sebuah organisasi pergerakan yang melawan kemungkaran seperti tempat minuman, judi, psk (pekerja seks komersial), dengan tujuan membasmi kegiatan tersebut, akan tetapi dengan cara keras, seperti, berdemonstrasi, pembubaran secara paksa, yang dilakukan dengan cara keras, bahkan terkesan memaksa. Terlebih hal itu dilakukan dengan tidak berkoordinasi dengan aparat kepolisian, ironisnya lagi hal itu dilakukan dengan dalih agama. baca ini mengenai Fundamentalisme.
Sebenarnya ini merupakan hal positif demi membrantas penyakit masyarakat, yang sudah menjamur, lantaran ketidak sukaan dan kepekaan sebuah organisasi demikian terhadap hal-hal yang dapat merusak moral menjadikan gerakan tersebut turun tangan, meskipun tanpa memberikan surat kepada aparat terkait, seperti kepolisian, pada hakikatnya yang mereka lakukan adalah sebuah kebenaran, akan tetapi prosedur yang mereka lakukan kurang elok saja. Menurut saya ini adalah prilaku melanggar konstitusi, sebab ini adalah pekerjaan polisi bukan pekerjaan ormas, adapun ormas jika ingin bergerak pada sektor tersebut seharusnya berkoordinasi dengan baik, atau cukup melapor dan memantau juga mengontrol, sesuai dengan kapasitas ormas yakni kontrol sosial, bukan malah mengeksekusi sendiri, seperti swiping, razia secara ilegal. Mungkin artikel ini sedikit menyakiti relawan melawan kemungkaran, namun setidaknya untuk kalian agar lebih profesional dan untuk menghormati konstitusi yang berlaku karena ini adalah negara hukum. dan itu bukanlah ciri dari Islam Nusantara | Islam yang penuh kedamaian
Seharusnya Polisi Jangan Diam melihat gerakan tersebut. demikian bisa dikatakan bahwa Ormas islam yang mengambil hak Kepolisian, Nah... Mungkin ini adalah salah satu pertanyaan masyarakat melihat kondisi demikian, dimana banyak sekali gerakan yang berkedok agama (mengatas namakan agama) yang melakukan tindakan yang sebenarnya dilakukan oleh aparat hukum, penegak hukum, saya tidak meyebutkan salah satu ormas yang bertindak demikian, mungkin terlalu banyak ormas yang membuat sekte-sekte gerakan tersebut dengan nama-nama yang berbeda. Mereka adalah orang-orang yang dangkal pemahaman secara agama, kritikan demi kritikan terus menyerang sekelompok ormas tersebut, tapi mereka malah Pede dan dengan bangganya lantaran Tuhan berada dipihaknya. baca ini Bid'ah adalah kalimat sensitif.
Mungkin ormas tersebut tidak percaya kepada aparat hukum atau berfikir selama ini terjadi pembiaran, akan tetapi akan lebih elok lagi hal tersebut setidaknya dilopokan dan dipantau bukan dihakimi sendiri. Saya sendiri sangat tidak senang dengan perlakuan tersebut bahkan beredar di jejaring sosial mereka malah berurusan dengan warga masyarakat.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih sudah berkunjung di blog Rojay Creative.. Silahkan Tinggalkan Komentar..