uang kedudukan bisa buat orang bicara

Sedikit dari banyak orang akan meresa dalam posisi atas pada elemant lapisan sosial , dia seolah mampu berbicara meskipun salah dan dia berani karena sebuah pondasi dibelakangnya adapula beberapa keberanian tersebut antara lain adalah, karena pangka dan kedudukan juga uang, semuanya seolah-olah dunia ada dalam  genggamannya, banyak orang yang salah tingkah degan apa yang dimilikiny apadahal jika kembali kepada hakikatnya semuanya hanyalah sebuah titipan yang sama sekali tidak akan kekal, tetapi semua itu terkadang membuat seseorang terjerumus masuk dalam kesengsaraan yang berbentuk kesempurnaan dalam fikirannya.

Berbicara merupakan kewenangan siapapun, asalkan sesuai dengan konsdisionla lingkungan dan etika berbicara, tetapi berbicara akan berbeda tak sesuai dengan etika tatkala seseorang dalam mengalami kondisi yang tidak stabil seperti orang marah, orang senang, itu sudah menjadi suatu kewajaran tetapi ada yang berbicara seolah-olah seseorang sudah mengatur dan menjadi Tuhan kecil yakni seseorang yang memiliki pangkat kedudukan dan uang seperti pejabat, anggota dewan dan sebagainya yang masyarakat banyak menilai mereka seorangyang sombong yang jarang seorang yang berstatus demikian mau bergaul dengan tingkat bawah. Hingga terjadi sebuah klaim jadi anggota dewan sombong.

Keperluan merupakan kebutuhan yang bersifat insidental atau jika diperlukan apapun itu baik dalam berbicara, tetapi banyak orang memiliki uang maka akan berbeda dengan gaya bicaranya mereka seolah-olah sudah ada di posisi yang paling benar dan tak mau di salahkan apalagi jika memiliki status sosial yang tinggi seperti menjadi orang pejabat dan sebagainya. Dengan adanya beberapa hal yang membuat mereka menjadi orang yang paling terutama bagi kita dan pembaca artikel ini untuk berhati-hati dengan fitnah harta (uang) jabatan dan kedudukan. baca ini filsafat untuk remaja

Mental sejati sesungguhnya bukan pada apapun apalagi dengan adanya uang atau kedudukan mentak sejati adalah berangkat dari nilai kebenaran dan berani untuk melakukan sebuah mobilitas sosial baik masalah moral atau sosial, jika ada yang mengatakan ornag kayalah yag mampu melakukan perubahan sosial atau pejabatlah yang bisa seperti itu maka hak itu adalah sebuah pemikiran yang keliru.