Artikel kali ini berbeda dengan artikel sebelumnya yang berjudul Inilah Gaya Hidup ala artis, sebenarnya sedikit mengulas saja, seseorang pada hakikatnya sesuai dengan pola hidupnya masing-masing serta berbeda beda, demikian Tuhan menciptakan makhluk dengan segala macam perbedaan, akan tetapi perlu digaris bawahi semua perbedaan adakalanya menjadi sebuah perdebatan tersendiri dan itu terjadi pada sebuah unsur sosial dimasyarakat, kemungkinan pendewasaan berfikir yang kurang mapan hingga terjadi keributan dari ketidak samaan, hal demikian juga bisa membawa efek yang kurang baik bahkan menjadi hal yang besar dari sebuah perbedaan tersebut, pada artikel ini sedikit mengulas tentang pola hidup atau gaya hidup seorang Kiai (mengerti agama). Pada hakikatnya sama seorang artis, politikusm, kiai, dan sebagainya adalah seorang figur yang menjadi panutan banyak orang, akan tetapi keunikan pada diri Kiai (ulama) lebih cenderung pada kesederhanaan dalam hidupnya, seraya tidak terlalu banyak macam-macam, serta mensyukuri apa yang dimiliki dan diperoleh.
- Sederhana, Ramah, Tenang
- Tidak terlalu mengejar sesuatu yang berlebihan.
- Menjadi Sosok Petuah di masyarakat, Hukum, Muamalah, Ibadah, teruatama dalam kaiatannyta agama.
- Selalu berfikir Kemaslakhatan Orang banyak.
- Konsumtifitas pola hidup sedaanya dan tak dibuat-buat.
- Mencirikan wajah penuh dengan kearifan, Santun, Berwibawa.
- Menjadi contoh prilaku positif di masyarakat.
- Dijadikan tokoh sosial bidang agama.
- Tidak terlalu muluk-muluk kearah duniawi.
- Selalu berfikir kearah posistif dan muaranya pada nilai Ibadah.
- Merasa Sedih melihat kebejatan ummat.
- Memberikan contoh positif dan bijak menangani masalah di masyarakat.
- Selalu bersyukur dengan apa yang dimiliki.
- Menghabiskan waktu dengan beribadah, yang diaplikasikan pada bentuk apapun semuanya di niati kepada ibadah.
- Kedermawanan, dan kerendah hatian, selalu mengalah demi kemaslakhatan umum.
- Tidak berambisi untuk terkenal.
- Gaya berpakaian yang sederhana, dan mendidik keluarga dengan penuih kehati-hatian.
- Santun dalam bergaul dengan siapapu.
- Tidak menanam kebencian kepada siapapun
Demikian analogi dan pemikiran saya dalam menilai seorang kiai, sebab mereka merupakan sosok guru yang membawai misi dakwah masyarakat, serta panutan masyarakatm yang mewarisi Nabinya. Seorang Ulama yang kiranya menjadi contoh prilaku yang baik ini, terkadang banyak ditumpangi kepentingan-kepentingan seperti para politikus, yang memanfaatkan kepolosan para ulama. Dan saya memiliki keyakinan bahua dunia ini diselamatkan Oleh mereka saat ini, dan wajib dijadikan pijakan serta menjadi hakim di lingkunagn sosial. Baca juga artikel lainnya.. Santri pesantren.
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih sudah berkunjung di blog Rojay Creative.. Silahkan Tinggalkan Komentar..