Beranda Bisnis Online Syair Imam Syafii Cerpen Blogger Cirebon Youtube

Mengenai Agama Yahudi Bagian I

Agama Yahudi merupakan agama yang diturunkan oleh Alloh kepada bangsa Israel melalui Nabi Musa. AS sehingga dalam membicarakan Yahudi maka tak lepas kita menceritakan kembali riwayat diatas yang sama-sama kita mengetahuinya, akan tetapi Agama Yahudi berbeda dengan Agama Israel yakni Agama Yahudi telah diperbaharui dari aslinya dengan Kitab sucinya adalah Talmud. Sedangkan Agama Israel ialah Agama Nabi Musa. AS. yang belum mengalami perubahan, dengan Kitab Sucinya ialah Taurat.


Pokok-pokok Ajaran Agama Yahudi.

Syari'at Agama Yahudi yang diterima oleh Nabi Musa. AS di Tursina, meliputi sepuluh perintah yaitu :
  1. Tiada Tuhan Selain Alloh.
  2. Jangan menyembah berhala.
  3. Jangan Menyebut Nama Allah dengan Sia-sia.
  4. Agar mensucikan Hari Sabbat.
  5. Hendaknya menghormati Ibu Bapak.
  6. Jangan Membunuh.
  7. Jangan Berzina.
  8. Jangan Mencuri
  9. Jangan Bersaksi palsu.
  10. Jangan mengingini Istri Orang lain.

Kitab Suci Agama Yahudi.
Taurat, Kitab Suci yang asli yang asli adalah Taurat sebagai tuntunan bangsa Israel dan sebetulnya Agama ini tidak boleh dipeluk oleh bangsa selain Israil, sebab hanya Yahudilah yang terpilih dalam perjanjiannya dengan Tuhan.

Talmud, Dalam Agama Yahudi dikenal dengan istilah Halakah (Perjanjian) dan Hagadah (Kisah-kisah). Kedua Kitab tersebut dijadikan satu yang dinamakan Talmud. Talmud merupakan Kitab baru yang dianggap sumber pengetahuan bagi manusia dan Talmud dianggap sebagai penjelas serta pengurai bagi kitab Taurat.  
Hukum Halakah misalnya : mengenai 39 macam pekerjaan yang tidak boleh dilakukan pada hari sabbat, tidak boleh memetik buah gandum, tidak boleh berjalan lebih dari 800 meter, seperjalanan. Peraturan Halakah adalah mempersukar bagi penganut yahudi yang baik, karena jarang yang dapat melaksanakannya secara keseluruhan.Mengenai Hagadah didalamnya dikisahkan tentang perkataan dan perbuatan orang-orang besar, Bukan tentang Taurat saja tetapi tentang karangan mereka sendiri mengenai Massais tentang pengadilan yang akan datang, dan sebagainya.


Tempat Sembahyang.

Orang Yahudi ialah Khemah, yang berukuran kurang lebih 32 x 16 meter, khemah itu dapat dipindah-pindahkan, mula pertama kemah itu diletakkan pada lembah Sinai kemudian dibawa terus kepengembaraan Israel sehingga masuk ke Kan'an (Palestina). Setelah ada di Kan'an diletakkan di Silo, sebelah Utara Yerussalem, kemah suci itu diletakkan didalamnya. dan sejak itu Baitul Makdis di Yerussalem menjadi Kiblat Agama Israil.Kemah dianggap Suci karena didalamnya diletakkan peti perjanjian, dimana tersimpan batu tertulis yang memuat amar sepuluh yang diterima oleh Nabi Musa. AS ketika di gunung Sinai.


Perkembangan Keagamaan
  • Mula-mula mereka beragama Kaldaniyah. Sudah itu diperbaharui oleh ajaran Nabi Ibrahim. AS.
  • Karena mereka bertebaran didaerah yang bermacam-macam, maka mengakibatkan memasukkan ajaran-ajaran Penyembah berhala.
  • Sesudah itu diperbaiki dengan Ajaran Nabi Musa. AS. Istimewa setelah mereka berada di Sinai. Sesudah menyebrang Laut Merah. Akhirnya mereka bertauhid (Menyembah Tuhan Yang Maha Esa).
  • Syariat Nabi Musa semakin lama semakin dipengaruhi kekafiran unsur-unsur kekafiran dan makin dikotori oleh tambahan-tambahan dari para Ulama Yahudi sendiri, kepecahan bangsa Yahudi setelah pecah menjadi dua negara dan tatkala terjadi pembuangan.
  • Setelah kembali dari pembuangan penyelewengan Agama Yahudi makin tampak. Teguran dari para Nabi setelah sepeninggalan Nabi Musa. AS seperti Nabi Ilyas, Ilyasa, dan lainnya mereka tidak memperhatikannya. Para Ulama Yahudi yang mengaku ahli Taurat telah menambah Hukum-Hukum Taurat dengan hukum mereka sendiri.
Upacara Agama.
Upacara Agama Ummat Yahudi yang terpenting ialah :
  • Kurban
     Kurban Pengampunan : yang dibagi dua
  1. Kurban Dosa yang maksudnya memperbaiki nisbah terhadap Tuhan Alloh menebus dosa dalam suatu priode tertentu. Korban ini dipersembahkan para hari pengampunan besar, sebagai hari penebus dosa para iman dan bangsa Israil. 
  2. Korban Kesalahan yaitu korban yang dilakukan apabila seorang melakukan kesalahan. Seperti : mencuri, tidak memenuhi nadar dan lain-lain.
     Kurban Kebaktian : korban tanda syukur apabila seorang mendapatkan karunia Tuhan.
  • Penyucian
Orang Israil dianggap najis apabila : menjamah mayat, memakan binatang haram, berpenyakit kusta, waktu perempuan nifas, orang yang menjamah mayat dianggap najis selama 7 hari. Mensucikannya dengan air suci yang dibuat dari abu lembu muda merah. Jika seorang berpenyakit kusta ia harus menghadap imam untuk diperiksa. Dan jika ia ternyata kena penyakit, ia harus disingkirkan diluar kota.
Seorang Ibu habis melahirkan dianggap najis selama 40 hari jika bayinya laki-laki dan 80  hari jika bayinya perempuan. Sesudah habis waktunya ia harus mempersembahkan korban pensucian.
  • Sunnat atau Khitan
Pensunatan (khitan) dilakukan oleh bangsa Israel adalah hari yang ke 8 dari kelahiran. Pada waktu sunnat itu saekalian memberi nama. Orang kafir yang sudah disunnat dapat masuk anggota apabila sudah disunnat.
  •  Do'a dan Sholat
Keduanya penting bagi kehidupan bani Israel, mereka sholat berjamaah do baiul makdis atau dalam synagoge yang berkiblat di baitul makdis. juga boleh berdo'a dan sholat sendirian. Orang Israel berdo'a dan sholat selama 3 kali, waktu yakni jam 9 pagi, 12 siang dan jam 3 sore. Waktu berdo'a mengangkat kedua tangan sambil berdiri dan mengarahkan kelangit. Adakah mereka berdo'a sambil berlutut atau sujud sehingga mukanya sampai kebumi. Dimana saja ada perkampungan Yahudi, mereka mendirikan sinagoge untuk peribadatan mereka.
  • Puasa
Orang Israel diwajibkan berpuasa pada hari pengampunan besar, semua puasa lainnya hukum sunnah Biasanya pada waktu ada bencana nasional. Orang Yahudi Parisi suka berpuasa pada hari Senin dan Kamis.
  • Hari-Hari yang Suci
     Orang-orang Yahudi menggap waktu ketujuh itu suci.
  1.  Hari Sabtu adalah hari ketujuh itu suci, mereka harus istirahat dari pekerjaannya sehari-hari, pada hari itu diadakan penghimpunan yuang suci.
  2. Bulan ketujuh adalah perayaan pengampunan besar, Hari pertama dibulan ketujuh ini sangat dimuliakan oleh mereka.
  3. Tahun Ketujuh dinamakan tahun Sabbat, selama tahun itu tanah tidak boleh dikerjakan, utang piutang tidak boleh ditagih, dsb.
Demikian mengenai Agama Yahudi bisa anda baca pada Artikel berikutnya masih mengenai Agama yahudi tentang Paskah, Pantekosta, Pengampunan Besar, Penumpasan, Upacara Tambahan, Hukum Muamalat, Fungsi pendeta, Golongan dan Madzhab, semua ada pada Mengenai Agama Yahudi Bagian II.

    Sekilas tentang Baitul Makdis

    Berbincang mengenai Baitul makdis adalah perbincangan yang banyak dan sering kita dengar dan bicarakan terutama mengenai tanah yang dijanjikan oleh Tuhan atau suatu bangunan yang dianggap suci oleh kaum yahudi ataupun tempat sembahyang para penganut ajaran Yahudi, adapula riwayat mengenai Baitul Makdis adalah sebagai berikut :

    Nabi Dawud telah merencanakan hendak membuat tempat sembahyang dan kiblat yang tetap bagi Agama Israel, Tetapi baru terlaksana ketika pemerintahan Nabi Sulaiman. AS, Nabi Sulaiman mendirikan Baitul Maqdis diatas bukit Moria (Sion), suatu bukit yang terletak dibagian utara kota yerussalem. Bait itu ukurannya panjang 6 hasta, lebarnya 20 hasta dan tinggi 30 hasta dimana bqit tersebut terbuat dari batu dan dihiasi dengan kayu yang dibalut dengan emas, bait tersebut adalah suatu bangunan yang termasyhur indah serta kesuciannya pada masa itu. Tetapi sayangnya setelah yerussalem diduduki oleh kadnezar, Baitu Maqdis dibakar dan alat-alatnya dibawa ke Babilon.

    Baitul Makdis dibangun kembali setelah bangsa Israil pulang kembali dari Babilon, dan barang-barang yang telah dirampas diberikan lagi oleh raja Cyrus. Pembangunanpun berlangsung dan dipimpin oleh Zarubabil. Bait itu lebih lebar dari pada bait sebelumnya (semula) tetapi tidak seindah waktu semula bait itu ada.


    Pada Zaman Herodes (20 M), Bait itu diperbesar dan diperindah lagi, dengan maksud mengambil hati bangsa Yahudi. tetapi 90 tahun kemudian yakni pada tahun 70 M bait tersebut dibakar dan dimusnahkan oleh Lasykar Romawi yang telah menduduki Jerussalem tatkala terjadi pemberontakan bangsa yahudi, sejak saat itu Baitul Maqdis tidak dibangun kembali akan tetapi tetap dimuliakan oleh bangsa Israel dan Nasrani. dan sampai saat ini baitul maqdis dijadikan sebuah persengketaan dan pertempuran serta pertumpahan darah manusia dimuka bumi ini berkaitan dengan hal tersebut betapa pentingnya kedudukan baitul maqdis sebab disitulah tempat yang sangat signifikan hubungan antara Tuhan dan Manusia hingga dijadikan Tanah kiblat pertama yang di tujukan Oleh Alloh setelah 7 s/d 8 bulan kemudian tanah kiblat dialihkan ke Ka'bah.

    Kedudukan Baitul Maqdis dan Tanah Syam

    Setidaknya kedudukan strategis Baitul Maqdis dan tanah Syam bagi umat Islam adalah :
    • Tanah wahyu dan kenabian,
    • Tanah Isra’ dan Mi’raj,
    • Tanah kiblat pertama,
    • Tanah ditaklukkan tanpa perang,
    • Tanah kesabaran dan jihad,
    • Tanah yang dijanjikan,
    • Tanah ibu kota Khilafah di masa depan.
    • Tanah dimana seluruh manusia akan dikumpulkan.
    Baca Juga artikel terkaitnya sekilas mengenai agama shinto sebagai agama yang di anut oleh masyarakat jepang yang diyakininya.

    Sekilas mengenai Agama Shinto

    Agama Shinto berasal dari kata Shen artinya Roh, dan To (To/Tho) artinya Jalannya, Shinto berarti Jalannya Roh, Agama Shinto mengandung dua unsur : Pertama adalah menyembah alam dan yang kedua menyembah Nenek Moyang, Agama shinto sendiri merupakan agama resmi bagi bangsa Jepang, Meskipun ditinjau dari segi aqudahnya masih primitif, tetapi Shinto hidup ditengah-tengah nasionalisme yang fanatik, Agama ini merupakan inspirasi bagi kesatuan dan persatuan bangsa jepang. Orang memeluk agama ini karena merupakan kewajiban bangsa, karena bangsa jepang mempunyai rasa sama, satu agama.

    Kepercayaan Shinto.

    Orang Jepang kuno menyembah kepada : pertama Kuda jantan karena dianggap penolong matahari, dan yang kedua Kuda betina, sehingga gambar tergantung dikuil-kuil mereka.
    Penganut Shinto percaya pada Tuhan yang Esa pencipta sesuatu dan Maha Sempurna, tetapi segala urusan Tuhan yang ada didunia adalah urusan para Dewa-Dewa, dengan demikian, maka penhgurusan dunia ada tangan roh-roh yang banyak dan tujuannya adalah untuk menikmati kebahagiaan dunia ini, Roh menurut orang jepang disebut Kami, disemua tempat ada dewa seperti : Disungai disebut Dewa Sungai, dijalan disebut Dewa jalan, dirumah disebut Dewa Rumah dan lain sebagainya, dan orang jepang beranggapan Dewa tertinggi adalah Dewa Matahari (Ra) dsan Raja menurut anggapannya adalah raja yang dimasuki Dewa Ra, hingga segala perintah haruslah dijalankan, karena Raja disebut wakil Tuhan didunia.

    Cerita Purba (Mytologi)
    Bumi langit dan segala isinya dijadikan oleh kami, dua Dewa yang turun dari langit dan menjadikannya Jepang ialah :
    • Izzanami no Kami (Jantan)
    • Isanami ohomi Kami (Betina)
    Kedua melahirkan beberapa anak antara lain : Amaterasu Ahomi Kami. Dewa itu menampakkan diri diwaktu pagi dan Tidur diwaktu sore, Dewa langit akhirnya turun kebumi namanya : Ninigino Mahayo dan menurunkan cucu Jim Muteno, Jim Muteno adalah raja Jepang yang pertama, seterusnya Teno Heiki, Teno Hirohito (ke 123) dan seterusnya.
    Jim Muteno menerima tiga benda yang berharga ialah : Kaca Dewa, Pedang Samurai, Sebutir Intan.
    Cerita mytologi itu terdapat pada sebuah Kitab Suci ialah Kojiki yang ditulis tahun 712 M.
    Ajaran Agama Shinto.
    • Bertuhan Satu.
    • Dia bersifat kesempurnaan.
    • Dia tidak terpengaruh oleh dunia.Kesenangan dunia ini diserahlkan pada isinya (Dewa).
    • Alam ini dikendalikan oleh Roh yangbanyak.
    • Segala yang bahaya dianggap Syetan.
    • Ada tujuan unsur utama dalam ajarannya, yaitu :
            1. Api Suci
            2. Membersihkan diri dari lahir dan batin, seperti :
                - Tak suka makan yang berdarah-darah.
                - Tak suka makan beberapa macam daging.
                - Tak suka bergaul dengan orang bodoh.
                - Tak suka mendengar kata-kata yang kotor.
           3. Suka mengadakan Upacara ada hari besar.
           4. Suka pergi beribadah pada tempat suci.
           5. Menyembah Dewa itu hanyalah didua tempat yakni :
                - didalam Klenteng.
                - dirumah- rumah Tertentu.
           6. Segala sesuatu ada permulaannya,
               tetapi hanya diajarkan pada murid-murid terpercaya dan terpilih.


    Santri pesantren

    Pesantren sangat berbeda dengan lembaga-lembaga pendidikan pada umumnya yang bukan pesantren, ciri khusus yang terdapat pada pesantren  adalah kesederhanaan secara gaya hidup baik cara berpenampilan sampai pada tempat belajat, dengan membekali kepada santri seorang kiai kepada santrinya tak lain adalah kebaikan dan kemanfaatan ilmu juga keikhlasan dalam menjalankan sesuatu, santri yang iklas tanpa pamrih, menolong, berjuang, membangun, menularkan ilmu, bekerja sama, bergotong royong, menghormati yang lebih tua, semuanya ada dalam diri seorang santri itulah yang dinamakan jiwa santri.

    Dengan demikian seorang kiai akan senang tatkala santrinya berprilaku baik, maka itu kiai sangatlah memiliki karismatik ditengah masyarakat dan sering kali dijadikan tempat pengaduan serta pemutus kata.


    Perbedaan antara pesantren dan lembaga pendidikan umum sangatlah nampak, sebab pesantren dengan pola hidup sederhana dan terkarantina oleh keadaan lingkungan pesantren membuat para santri harus giat dalam menuntut ilmu, seorang pelajar yang didalam pesantren disebut santri, dan diumum disebut siswa, pengajarnya adalah ustadz, dan di umum disebut juga guru, ayah dari seorang santri adalah sosok kiai yang sebagai pengasuh anak didiknya (santri) yang mana di perlakukan seperti anak sendiri, maka itu kiai mengerti dan tahu mengenai santrinya dengan kecendrungan sifatnya santri yang selalu belajar dan belajar seperti pentingnya belajar kitab kuning, akhlaq dan sebagainya.

    Gelar santri adalah sebuah derajat ketekunan dan kealiman di masyarakat dimana santri merupakan sosok figur kecil yang kelak menjadi seorang tokoh mesyarakat maka itu santri sangat berprilaku menjaga amanah dari sebutan tersebut, berbeda dengan sebutan siswa dimana akan di sebut sebagai seseorang yang masih dalam bakal, dalam arti kata bisa menjadi dokter, abri, guru, dan lainnya, jika santri dengan demikian akan disebut ustad atau kiai tatkala usianya bertambah dan layak, adapula seorang santri yang tidak menjadi seorang ustad atau kiai kelak dan mereka bekerja memilih kegiatan pada hal yang umum secara garis besarnya seorang santri dapat menjaga kesantriannya yang menjadi prinship dasar dalam hidupnya sewaktu masih di pesantren.

    Meskipun dalam masyarakat ada juga seorang santri yang berprilaku kurang baik sesuai dengan hakikat santri, itu adalah hal yang sangat wajar karena kesalahan sedikitpun akan tersorot karena santri adalah figur kecil di masyarakat, dan jika melakukan hal yang negatif maka kelak santri akan kembali dengan berjalannya waktu.