Setelah Jepang membuka diri dan melakukan kontak dengan negara-negara luar, masyarakatnya baru mengetahui adanya agama Islam, terutama dari negara-negara jajahannya serta sekutu Jepang, seperti Turki. Hubungan Turki-Jepang membawa dampak positif bagi perkembangan agama Islam di Jepang. Karena kedua negara ini merupakan sekutu kuat dalam perang dunia I (pertama).
Pada bagian penama abad ini, ketika terjadi perang antara Jepang dengan Rusia, banyak penduduk muslim Rusia yang melarikan diri ke Jepang karena aktiļ¬tas mereka dalam perlawanan melawan tentara Rusia. Di antaranya adalah Abdul Rasyid Ibrahim. Abdul Rasyid ini mempakan teman Jenderal Akashi. Dengan bantuan jenderal ini, ia dapat memasuki Jepang tahun 1327 H (l927 M). Setelah di Jepang, Abdul Rasyid berdakwah kepada penduduk Jepang, sehingga banyak yang masuk Islam. Di antaranya adalah Konaru dan Yama Oka. Keduanya sempat melaksanakan haji tahun 1327 H / 1927 M. Dan Abdul Rasyid sendiri meninggal tahun 1364 H / 1964 M.
Perkembangan Islam lebih baik lagi setelah perang dunia II. Banyak tentara Jepang yang kembali ke negaranya dengan membawa ajaran Islam. Dakwah mereka dilakukan secara terorganisir dengan rapi, dan juga dakwah yang dilakukan secara individual kepada keluarganya. Diantaranya adalah Haji Umar Meta yang mendirikan organisasi Islam tahun 1380 H (1980 M). Dr. Syauki Futaki yang mendirikan rumah sakit besar di Tokyo Jepang. Melalui dialah banyak karyawan dan dokter rumah sakit tersebut yang memeluk Islam. Dr. Syauki Futaki terpilih sebagai ketua IIC (Japan Islamic Congres). Organisasi inilah yang pernah menyelenggarakan Seminar Islam Intemasional di Tokyo pada bulan Juli 1981 M. Kongres ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh Islam Internasional, seperti Araf, Ma'ruf Dawalibi, HM. Rasyidi dan Mr. Muhammad Roem dari Indonesia.
Jepang Islamic Congres mendapatkan bantuan dari Raja Feisal untuk mendirikan Masjid yang dijadikan sebagai markas kegiatan sosial dan pendidikan serta keagamaan. Dari sinilah diharapakan Islam dapat tersebar di seluruh pelosok Jepang.
Good
ReplyDelete