Beranda Bisnis Online Syair Imam Syafii Cerpen Blogger Cirebon Youtube

Sejarah Masuknya Islam di China

 
Diperkirakan agama Islam masuk ke Cina pada abad ke-l0 M yaitu pada masa pemerintahan dinasti Shang (618 - 907 M). Agama Islam masuk ke negeri China melalui jalur perdagangan darat dan laut, yang disebut "jalur sutra". Para pedagang yang berasal dari Arab selain untuk berdagang, mereka juga menyebarkan agama Islam. Oleh karena itu, mereka sering disebut nama Hui-hui. Agama Islam disebut dengan Hui-hui Chew atau Tsing Ching Chew, yang berarti agama yang suci.

Orang yang pertama kali menyebarkan agama Islam di Cina adalah Saad ibn Abi Waqqash yang meletakkan batu perlama pembangunan mesjid Kanton, yang terkenal sebagai Wai Shin zi, yakni mesjid untuk kenangan kepada Nabi. Dalam berita Cina yang dilulis oleh Lui Tshich pada abad ke-18 Menyebutkan bahwa ketika Saad ibn Abi Waqqash kembali keArabia setelah lama menetap di Kanton, Khialifah Usman mengirimnya kembali sebagai utusan kepada kaisar Tiongkok. Akan tetapi Ia sendiri tidak sempat kembali ke Arab, karena Ia meninggal di Kanton. Dan kuburannya hingga kini terawat dengan baik. 

Ketika Khalifah Al-Manshur dari dinasti AbbasiYah berkuasa di Bagdad, kerajaan Hasuan Tse Theung di Cina meminta bantuan kepada khalifah untuk memerangi pemberontak. Permintaan itu dikabulkan. Khalifah mengirim sekitar 4000 tentara untuk membantu kerajaan tersebut Pasukan, hingga mendapatkan kemenagan yang tak sia-sia karena berhasil merebut beberapa kota penting di Cina. Di antara tentara itu ada yang kembali ke Bagdad, dan ada pula yang menetap tinggal di Cina. Setelah menetap di Cina mereka menyebarkan ajaran Islam dan menikah dengan wanita-wanitla setempat. 

Melalui cara seperti itulah atara lain agama Islam berkembang di Cina. Sebab dari anak cucu mereka diharapkan lahir pemimpin-pemimpin Islam terkemuka dikemudian hari. Diperkirakan jumlah penduduk muslim di Cina sekitar 20 juta lebih atau 2% dari penduduk china yang ada pada tahun 1996, saat ini Islam terus berkembang di negeri cina tersebut.
Demikian sejarah Masuknya Islam di China secara singkat, baca juga artikel yang berkaitan dengan penyebaran islam lainnya dibawah ini, 

Sejarah Masukknya Islam di Jepang

sejarah islam
Berbeda dcngan negara-negara lainnya_ agama Islam baru masuknya Islam ke negara Sakura ini pada abad 20 M setelah setelah terjadinya perang dunia II (kedua), hal ini disebabkan karena Jepang menutup diri dari dunia Luar maka itu jepang baru mengenal Agama Islam dan pada saat itu masyarakatnya tidak mengenal tentang Islam

Setelah Jepang membuka diri dan melakukan kontak dengan negara-negara luar, masyarakatnya baru mengetahui adanya agama Islam, terutama dari negara-negara jajahannya serta sekutu Jepang, seperti Turki. Hubungan Turki-Jepang membawa dampak positif bagi perkembangan agama Islam di Jepang. Karena kedua negara ini merupakan sekutu kuat dalam perang dunia I (pertama).

Pada bagian penama abad ini, ketika terjadi perang antara Jepang dengan Rusia, banyak penduduk muslim Rusia yang melarikan diri ke Jepang karena aktifitas mereka dalam perlawanan melawan tentara Rusia. Di antaranya adalah Abdul Rasyid Ibrahim. Abdul Rasyid ini mempakan teman Jenderal Akashi. Dengan bantuan jenderal ini, ia dapat memasuki Jepang tahun 1327 H (l927 M). Setelah di Jepang, Abdul Rasyid berdakwah kepada penduduk Jepang, sehingga banyak yang masuk Islam. Di antaranya adalah Konaru dan Yama Oka. Keduanya sempat melaksanakan haji tahun 1327 H / 1927 M. Dan Abdul Rasyid sendiri meninggal tahun 1364 H / 1964 M. 

Perkembangan Islam lebih baik lagi setelah perang dunia II. Banyak tentara Jepang yang kembali ke negaranya dengan membawa ajaran Islam. Dakwah mereka dilakukan secara terorganisir dengan rapi, dan juga dakwah yang dilakukan secara individual kepada keluarganya. Diantaranya adalah Haji Umar Meta yang mendirikan organisasi Islam tahun 1380 H (1980 M). Dr. Syauki Futaki yang mendirikan rumah sakit besar di Tokyo Jepang. Melalui dialah banyak karyawan dan dokter rumah sakit tersebut yang memeluk Islam. Dr. Syauki Futaki terpilih sebagai ketua IIC (Japan Islamic Congres). Organisasi inilah yang pernah menyelenggarakan Seminar Islam Intemasional di Tokyo pada bulan Juli 1981 M. Kongres ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh Islam Internasional, seperti Araf, Ma'ruf Dawalibi, HM. Rasyidi dan Mr. Muhammad Roem dari Indonesia.

Jepang Islamic Congres mendapatkan bantuan dari Raja Feisal untuk mendirikan Masjid yang dijadikan sebagai markas kegiatan sosial dan pendidikan serta keagamaan. Dari sinilah diharapakan Islam dapat tersebar di seluruh pelosok Jepang.

Sejarah Masuknya Islam di Philipina

Sejarah Islam

Diperkirakan agama Islam datang ke  Philipine pada abad ke-6 M dan ke-7 M. Hal itu dapat dibuktikan berdasarkan makam yang ditemukan di beberapa tempat di Philipina yang bertuliskan huruf Arab. Para da'i yang datangwilayah tersebut barasal dari Hadramaut melalui jalur Hindia dan Samudra Hindia. Mereka sangat berperan penting dalam proses penyebaran Islam di daerah Philipina. 

Salah seorang muballigh yang pertama kali daiang ke Pulau Mindanau pada tahun 1475 M, adalah bungsu dari keturunan Syarif yang berasal dari Mekkah. Sedangkan pada wilayah lain, yaitu Pulau Suku, agama Islam disebarkan oleh Sayyid yang berasal dari Jeddah, yakni Sayyid Abdul Aziz. Ia yang mengislamkan raja Malaka pertama, Parame-suara atau Permaisura.  Kemudiian muballigh lain yang menyusul kedatangan pada dai sebelumnya yaitu Sayyid Abu Bakar. Ia juga menyebarkan agama Islam di Pulau Sulu. Demi kelangsungan perjuangan umat Islam dalam menyebarkan ajaran agama ini, Sayyid Abu Bakar mendirikan sebuah kerajaan Islam dibawah pimpinan Muhammad Kebungsuan. Ia sebagai sultan Mindanau pertama, namun belum lama berdiri, datanglah bangsa Portugis tahun1543 M yang menyebarkan ajaran Kristen. Kedatangan Portugis dibawah pimpinan Villa Jobos, mendapat perlawan dari Putra Muhammad Kebungsuan, yang bernama Syarif Makaalang. 

Kedatangan bangsa Portugis ini diikuti pula oleh bangsa Eropa lainnya, yaitu bangsa Spanyol dibawah pimpinan Legazpi. Tujuan kedua bangsa ini sama, yaitu ingin menyebarkan agama Kristen, menguasai sektor perekonomian, dan mencari kejayaan, atau sering pula disebut dengan istilah G 3, yaitu Gold, Glory, dan Gospel.

Kedatangan bangsa Spanyol juga mendapat tantangan dan  perlawanan keras dari rakyat Philipina, terutama dari umat Islam yang telah memiliki kekuatan besar dengan berdirinya kesultanan. Buayan, Sulu, dan Manguindanau. Bangsa Spanyol menyebut umat Islam dengan istilah yang memojokkan, yaitu bangsa Moro. Julukan itu melekat sampai sekarang.

Kedatangan bangsa Amerika yang menciptakan situasi politik di Philipina menyebabkan terjadinya konflik berkepanjangan antara penduduk muslim yang kebanyakan berdiam di wilayah selatan dengan penduduk non muslim yang menduduki wilayah bagian utara. Konflik itu baru berakhir setelah penandatanganan perdamaian antara ketua MNLF (Moro National Liberty Fron, Fron Pembebasan Nasional Moro), Nur Misuari dengan Presiden Videl V Ramos di Jakarta tanggal 2 September I996. Perdamaian itu berhasil berkat kerja keras dan keinginan semua pihak untuk meninggalkan perseteruan, dalam hal ini OKI (Organisasi Konferensi Islam) yang diwakili oleh Sekjen OKI, Muhammad Muhsin, dan fasilisator Indonesia, Wirjono Sastrohandojo, di samping MNLF dan pemerintah Philipina. Dengan perdamaian ini, diharapkan umat Islam Philipina dapat membangun negerinya bersama-sama masyarakat non muslim, guna mencapai kesejahteraan mereka.

Sejarah Masukknya Islam di Thailand

Sejarah Islam
Thailand merupakan salah satu wilayah yang banyak didatangi oleh berbagai saudagar yang datang dari India dan arab, kemudian berkembanglah Islam disana, Agama Islam diperkirakan datang ke Thailand pada abad ke-10 M yang dibawa oleh para pedagang Arab dan India. Karena mereka memainkan peranan penting dalam sektor ekonomi negeri itu, raja mengizinkan masyarakat muslim untuk tinggal di Bangkok Noi, di samping mereka kurang suka bersarna masyarakat asli yang masih memelihara babi dimana banyak masyarakat disana kurang menyukai babi lantaran jijik dan mengganggu sosial masyarakat, akan tetapi apalah daya dengan kondisi masyarakat secara ekonomi yang kurang begitu mapan, membuat segala sesuatu yang menjadi keterpakasaan karena faktor ekonomi membuat mereka hanya berdiam diri. 

Masyarakat Thailand menyebut umat Islam dengan istilah Khek Islam. Umat Islam yang tinggal di Thailand pada umumnya merupakan keturunan saudagar muslim Arab dan India yang telah menetap. dan menyatu dengan penduduk asli. Meréka inilah yang kemudian banyak berperan dalam proses penyebaran Islam di Thailand.

Dalam perkembangan selanjutnya, agama Islam dikembangkan oleh orang-orang Islam yang menjadi, tawanan kerajaan Siam (Thailand) yang berasal dari kerajaan Pasai. Termasuk Raja Zainal Abidin yang ketika itu menjadi tawanan kerajaan Siam. Mereka keluar dengan tebusan yang sangat mahal harganya. Di antara tawanan itu ada yang tetap memilih tinggal di Thailand dan menyebarkan agama Islam di sana.

Seiring dengan berjalannya waktu terjadi sebuah kerukunan dan perdamaian antara kerajaan Islam Pasai dan Thailan, Ketika suasana damai, hubungan Islam Pasai dan Thailand terjalin dengan baik kembali, dengan keadanaan sosial yang demikian menjadikan banyak umat Islam dari pasai yang berdatangan ke Thailand dengan tujuan menyebarkan Agama Islam tersebut pada penduduk Thailand.

Disisi lain, agama Islam yang masuk ke daerah Thailand juga berasal dan wilayah Malaka Ketika kerajaan itu mengalaml kemajuan pesat, banyak saudagar dari berbagai negara dan bangsa yang singgah di Malaka, térmasuk saudagar yang berasal dari Thailand.

Sejarah Masukknya Islam di Philipina, Sejarah Masukknya Islam di Jepang,