Setiap manusia memiliki kadar serta kebutuhan yang berbeda, cara berfikir juga beda, akan tetapi mengakselerasi keinginan adakalanya kita harus mengkorelasikan dengan obyek yang kita jadikan target atau sedikitnya berfikir secara bijak bahwa setiap yang kita mau belum tentu orang lain mau, atau kita suka orang lain suka, semua itu merupakan sebuah penyempurnaan dari sesuatu yang menjadi satu (menyatu), dalam hal ini admin Blog Rojay Creative Blog anti galau menulis tentang beberapa kisah seorang remaja (pemuda) yang dalam menghadapi masa transisi, yakni beranjak untuk menempuh hidup baru, menikah, kawin, dan sebagainya, saya akan menulis lebih spesifik kearah hal tersebut dan anggap saja sebuah curhatan internet yang kiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca blog saya budiman.
Pada prishipnya seseorang memiliki sebuah pilihan dan pilihan tersebut adalah letak dari ideologi dalam memilih mengenai baik, buruknya tergantung pada apa yang kita tanamkan baik dari mulai cara berfikir sampai pada tingkah dalam melakukan, menempuh usaha untuk mendapatkan pilihan tersebut, banyak para pemuda yang terperosot lantaran salah dalam memilih contoh kecilnya memilih pergaulan, dan liannya, Nah., Jika demikian maka resiko yang akan di dapat pula tergantung pada apa yang jadi pijakan seseorang tersebut. Konteks memilih adalah konteks selera pada seseorang, bukan tidak mungkin jika semua orang ingin memilih yang terbaik, akan tetapi semua bergantung pada apakah yang terbaik menurutnya, itu semua merupakan makna relatif yang tidak bisa dipaksakan sebab berkaitan dengan Haq seseorang.
Bagaimanakah cara memilih Pasangan Yang Baik..?
Hmm, ini merupakan hal yang sangat prinship, sedikitnya saya memberikan beberapa gambaran kasar (umum) karena tadi saya katakan itu adalah persoalan selera berarti maknanya adalah relatif, karena tiap individual berbeda menentukan pilihan, akan tetapi secara koridor tak ada salahnya kita gunakan hal tersebut, contohnya menurut pandangan Islam, yakni, Cantik (tampan), Kaya, Dari Keturunan Baik, Beragama yang baik tertuang dalam Al-Qur'an, sekarang bagaimanakah kita akselerasikan dengan empat ketentuan tersebut, apa yang menurut anda baik serta secara hukum Positif (Agama) itu baik, ini adalah pembahasan yang sangat panjang lebar entah berapa meter panjangnya, heee,, Maksudnya tipe pilihan yang akan kita jadikan sesuatu yang kekal, atau terlanjur memilih, setidaknya anda sebelumnya harus memiliki dasar-dasar dalam memilih, Karena sudah barang tentu semua mengandung resiko dari apa yang kita pilih. Contoh lain dalam kehidupan sosial, kenapa ada orang yang memilih berwiraswasta ketimbang menjadi Pegawai atau sebaliknya.
Apa Resiko Palah Pilih Pasangan..?
- Ini adalah kenyataan dari berbagai kasus sosial khususnya salah dalam memilih pasangan, sebebarnya konteks ini merupakan Kuasa Tuhan, akan tetapi banyak orang yang tidak puas lantaran tidak sesuai dengan apa yang diinginkan, ini merupakan resiko besar dan akan berdampak pada semua hal.
- Tidak mau menerima kenyataan yang ada, sebab tidak sesuai dengan apa yang diinginkan, mengapa itu terjadi..? ini adalah hasil dari buah kesalahan berfikir seseorang yang kurang lapang dan bijak saja, padahal sudah menjadi rahasia umum dan banyak diyakini bahua Jodoh adalah urusan Tuhan.
- Merasa tidak puas dengan Taqdir, inilah kelemahan Iman. yang ujung pangkalnya akan mengarah kekufuran, hmmmm mengerikan.
- Memaksakan keinginan nafsu, walaupun dengan hal yang negatif tetapi hal ini dipaksakan juga, ini adalah resiko yang sangat membahayakan kita semua, cobalah sedikit berserah diri dan membiasakan hati agar selalu berserah.
- Hilang semangat, Putus Asa, suka menyalahkan,dan sebagainya, WOWWW,,,
- Tidak Laku-laku, sekalipun laku paling apa kata nanti ajah,, heheeeee,,
0 komentar:
Post a Comment
Terima Kasih sudah berkunjung di blog Rojay Creative.. Silahkan Tinggalkan Komentar..