Beranda Bisnis Online Syair Imam Syafii Cerpen Blogger Cirebon Youtube

Lebih Baik Membela partai ketimbang membela Rakyat

Berpolitik untuk mencari kekuasaan adalah sektor yang sangat tepat untuk membangun masyarakat, dengan berpolitik aktif maka terjadilah sebuah akeselerasi dan popularitas yang akan didapat seseorang hingga menjadi tokoh di kalangan masyarakat baik bersifat lokal, nasional, ataupun regional, banyak cara untuk ikut andil membangun masyarakat jika kita memang ingin memperhatikan masyarakat hingga mampu mensejahterakan penduduk, akan tetapi kebanyakan orang memilih untuk aktif berpolitik hingga menjadi anggota partai politik. Itu semua merupakan hal yang sangat menjamur di masyarakat kita, mereka yang aktifpun dari berbagai kalangan, mulai dari Aktivis, Budayawan, Akademisi, Bahkan preman sekalipun asalkan mereka berfikir memajukan masyarakat dan ikut bergabung pada kerangka sistem politik dengan aktif pada partai politik. baca juga ini Mungkinkah China akan Kuasai Indonesia Karena Hutang

Mencari Popularitas dari isu sosial.
Orang yang pandai dalam membaca situasi, mereka memilih jalan yang negatif yakni mencari popularitas (ingin dikenal) sebagai sosok yang peduli pada umum, seolah-olah menjadi pahlawan yang rela berkorban, namun ujung-ujungnya adalah mentokohkan diri dan ikut andil dalam parpol, Dengan memanfaatkan momen tersebut, seseorang yang gila pernghormatan akan menjelma sebagai orang yang suci dan berpihak kerakyat. Ini adalah pribadi seseorang yang kurang waras menurut saya, contohnya, ketika mereka menjadi seseorang yang benar-benar lurus kemudian mereka terlibat aktif dalam sebuah kasus dimasyarakat "kasus kesejahteraan rakyat, kasus kemiskinan" dan banyak lagi, dia memproklamirkan dna mengkampnyekan hal itu pada pemerintah, hingga terdengar dan sampai pada tingkat realisasi untuk pembenahan dari pemerintah, mungkin realisasi itu datang dari akses politik kepartaian atau memang melalui media, hingga popularitas didapatkan oleh seseorang tersebut hingga dianggap orang yang mampu membangun.
Dalam konteks pencitraan, memanglah butuh figur yang serba bisa dalam urusan sosial, dalam hal itni yakni bagaimana mencari popularitas dari isu sosial, sampai pada tingkat penilaian bahwa dia adalah sosok yang pandai, pemimpin, mampu, dan membela rakyat.

Awal rusaknya moral tokoh sosial.
Ditulis pada paragraf sebelum ini, mereka yang tulus dan benar-benar ikhlas membangun masyarakat, walaupun tak ada jabatan atau kepentingan apapun seseorang tersebut dalam sebuah pengwasan dari gerakannya dalam membela rakyatnya, dan pengawasan tersebut secara sengaja atau tidak disengaja, lantaran dia aktif di masyarakat dan ditokohkan menjadikan lama kelamaan si orang ini akan dikenal. Pada mulanya seseorang tersebut sering berhubungan dengan elit politik, hingga sebagian besar mereka dijadikan keanggotaan pada parpol tertentu.

Resiko hidup dilingkup sistem politik yang ada pada partai politik, memanglah sangat positif jika dilihat dari peraturan, etika, hukum, dan macam-macam lainya yang tertera pada undang-undang parpol itu sendiri, namun ketika masuk keranah kekuasaan hal itu akan berubah menjadi seseorang yang patuh terhadap partai dan Lebih Baik Membela partai ketimbang membela Rakyat, Kenapa itu demikian, semua kembali pada manusianya yang takut akan kekuasaannya dan kepentingannya tidak dapat terealisasi. bahkan karirnya akan terlibas habis karena melawan kebijakan partainya.

Pada dasarnya tak ada partai yang mengajarkan buruk (jelek) akan tetapi sentuhan politiklah yang membuat seseorang yang memiliki kebijakan dalam partai menjadi sensitif apabila melihat partai lain lebih kuat atau membangun sesuatu bukan dari partainya, atau tidak ada penilaian positif secara khusus pada partainya, dan lainnya, ini adalah sebuah gengsi individual namun melibatkan kerangka organisasi partai, inilah sebab banyak mereka pada penguasa yang memilih Lebih Baik Membela partai ketimbang membela Rakyat, dan tidak diragukan lagi bukan hanya pada kalangan pemerintah daerah seperti Bupati, Gubernur bahkan Presiden sekalipun, saya tidak mendiskriditsi salah satu partai atau penguasa, setidaknya pembaca sadar bahwa partai adalah wasilah, kemdaraan, yang menjadikan tokoh atau mentokohkan seseorang, bukan kebalikannya yakni partai yang menjadi penguasa dan mencampur adukkan gengsi dan imej pada kekuasaan.

Kebijakan yang semestinya dilakukan terkadang terkendala pada partai.
Ini adalah salah satu bentuk ketidak puasan, dan arogansian oraganisasi yang didalangi oknum kepentingan tokoh parpol, dimana banyak sekali kebijakan yang sebenarnya baik untuk masyarakat yang harus diambil oleh pemerintah yang menjadi anggota parpol, namun merasa terancam dengan parpol itu sendiri lantaran ada unsur gengsi akan menjadikan partai tersebut merasa kurang tepat, seharusnya pemerintah tidak menghiraukan hal itu, karena jabatan itu bukan dari partai akan tetapi dari masyarakat.
Hal ini mungkin sangat sering menjadi kendala kepala pemerintahan yang menjadikan dirinya bersikap kurang layak, atau mungkim karena dia membayar jasa kendaraan partai itu mahal dengan upeti besar. Atau dia merasa tak enak hati karena ditokohkan oleh partai.,,,

Masyarakat adalah lahan basah yang dijadikan mesin kekuasaan.
Ini yang lebih seru, karena dengan persoalan dimasyarakat membuat parpol semakin gencar untuk mencari aspek yang dapat diangkat dan tentunya dapat membuat reputasi tokoh parpol menjadi naik, hingga nama parpolpun menjadi naik, yang dimaksud lahanb basah sangat bermacam-macam, seumpama dalam konteks ketimpangan sosial, biasanya banyak yang mencoba masuk untuk menjadi pahlawan dan dalam gedung DPR tersebut seolah-olah masyarakat yang diangkat kasus sosialnya tersebut adalah klaim milik parpol terternt melalui sektor DPR, dan akan terasa ketika pada masa pemilu dimana klain daerah itu adalah kawasan salah satu parpol. Ini biasanya parpol memasang sebuah perangkap baik media maupun tokoh yang dijadikan sumber informasi bahkan delegasi. Ini juga alasan saya menulis Lebih Baik Membela partai ketimbang membela Rakyat,

Ketika datang masa-masa kampanye banyak bendera-bendera yang bertuliskan membela yang tertindas, akan tetapi pada ahirnya nanti merekalah asli penindas yang mengatasnamakan kepentingan yang ditindas. Saya sendiri memiliki kepekaan tersendiri dalam sebuah masalah sosial, namun saya kurang percaya pada partai dan kurang percaya pada pemerintah, lantaran banyak hal yang membuat saya semakin tidak nyaman dan risau akan ketenangan sebagai warga negara, yang semestinya perlu di proteksi dan diperhatikan dengan layak, akan tetapi kondisinya terbalik pemerintah lebih memihak partainya daripada kami di masyarakat mungkin dianggap tidak berpengaruh bahkan tidak menimbulkan efek positif bagi partainya, lebih khusus untuk dirinya sendiri.


Membarikan sumbangsi dengan nama partai atau nama seorang partaisme.
Ini maksudnya adalah seseorang akan lebih cakap dan garang pabila memberikan sebuah kontribusi bersifat sosial yang mesti di klaim atau diberi identitas, contohnya sangat banyak, kita bisa lihat beberapa kendaraan seperti ambulan yang bertuliskan nama partai, saya sendiri tidak mengerti tujuan apakah yang dilakukan, atau beberapa sektor bantuan untuk komunitas pemuda, yayasan, atau pendidikan dan saranan umum harus mengajukannya melalui dewan yang secara implisit adalah dari partai A partai B atau C, ini juga menjadi obrolan umum di kalangan aktivis masyarakat yang kerap kali gagal mengajukan permohonan dana karena melalui tidak melalui mekanisme kepartaian tertentu, mungkin uang APBN sudah dikuasai partai Ya.... Ohh sungguh seram mendegarnya. Hal ini sangat rawan korupsi karena mengadung unsur pemotongan dan pemangkasan anggaran. dan terlebih hal ini banyak para aktivis masyarakat seperti ketua yayasan, ketua pemuda yang menggadaikan idealismenya dengan mengikuti mekanisme agar permohonannya dikabulkan. baca ini Gaya Hidup Politikus | Perwatakan Negatif

Pemerintah aktif dengan acara kepartaian saat acara dibandingkan masyarakat yang mengundang dirinya.
Masyarakatlah yang membayar pemerintah, masyarakatlah yang dijadikan objek kemakmuran, masyarakat juga sebagai pekerjaan yang real, dibandingkan acara ceremonial yang berisikan sebuah rencana-rencana busuk yang menjatuhkan lawan partai, atau menjatuhkan sosok sesama partai, pada saat warga membutuhkan kehadiran sang penguasa daerah, entah bupati, gubernur atau presiden sekalipun mereka enggan untuk hadir apabila yang mengundang bukan orang sendiri (orang partai yang memiliki kebijakan penuh), berpengaruh, kondisi yang benar-benar screet "jika tidak hadir akan berimbas pada dirinya dianggap tidak peduli secara umum". Mereka akan menutup telinga dan mata seolah-olah itu dianggap tidak penting, dan mengatakan "Saya sibuk dan bukan hanya mengurus itu saja karena sayakan kepala daerah". Menurut saya kalau begitu kita sebagai masyarakat jangan bayar pajak, jangan ikut nyoblos, bila perlu demo besar-besaran untuk melengserkan. Itu semua merupakan sebuah kebiasan para dedemit oknum pemerintah.

Tulisan ini terbingkis untuk pemerintah yang bijak dan membuka kacamata pemerintah khusunya yang dari partai agar membuka mata, hati dan fikiran, kita semua sayang kalian, namun jangan jadikan diri kalian hina dihadapan Tuhan dan Kami, dan mulya dihadapan Partai Pengusung Anda, saya tidak peduli apapun partai, saya juga tidak perlu partai, jika sampai saat ini masih belum ada juga partai yang benar-benar mengerti kami, dan masih terpengaruh dengan dominasi kekuasaan yang setelah berkuasa kemudian salah bekerja, dan kewajiban. sekian artikel Lebih Baik Membela partai ketimbang membela Rakyat baca juga ini Pemerintah Belum Sensitif pada Rakyat

Mungkinkah China akan Kuasai Indonesia Karena Hutang

Sudah menjadi pemberitaan yang merobek telinga hingga merusak gendang telinga kita, ternyata Indonesia yang konon katanya Negeri yang kaya ini. ternyata kaya Hutang terutama pada China, ini adalah anehdot yang sangat menggelikan, kabarnya Indonesia memiliki Hutang sebesar 13,65 miliar dollar AS silahkan dikalikan sendiri sesuai dengan harga dollar saat ini.

Dewasa ini pemerintahan Jokowi melakukan banyak gebrakan pembangunan besar-besaran, hal itu dibuktikan di beberapa wilayah yang tengah dibangun mega Proyect yang saat ini sedang gencar-gencaranya, terutama pembangunan sarana transfortasi umum ditambah beberapa proyect sumberdaya energi. Jika dilihat dari kacamata itu berarti Indonesia sedang bangkit tentang pembangunan, akan tetapi pertanyaan yang membalikkan logika kita semua adalah "Uang dari manakah semua itu?" jawabnya sangat sederhana dan bisa juga rumit karena semua akan beralibi dengan politik.

Terlepas dari itu, mengenai beberapa pemberitaan dimedia-media yang saat ini gencar mengenai utang Negeri kita ini ke negara Asing terutama kepada China, ditambah isu-isu miring tentang gelagat politik yang kurang sehat yang melanda negeri ini, menimbulkan banyak sekali praduga dan kehawatiran bangsa, yakni "Apakah Negara ini akan digadaikan atau akan dijual". Selama ini masyarakat hanya berdiam dan melihat serta menonton pertunjukan politik gengsi kelas atas, yang dipertontonkan layaknya ketoprak humor atau lakon srimulat, dengan Isu-isu, ocehan miring, celoteh kotor, dan adu kekuatan antar kubu, sungguh ini sangat membingungkan, beberapa hal yang membuat saya menulis Mungkinkah China akan Kuasai Indonesia Karena Hutang adalah sebagai berikut :

Mungkinkah China akan Kuasai Indonesia Karena Hutang

Hutang Indonesia Ke China :
Saya membaca beberapa berita dari media cetak dan Online tentang hutang yang melunjak naik sampai 59% kechina, membuat saya semakin bingung, walaupun mungkin saja ada kaitannya dengan beberapa proyek seperti yang saya paparkan diatas. ini adalah salah satu gerbang bagi China masuk ke Indonesia. Belum lagi konon katanya mereka menanam saham di Indonesia tetapi mereka juga mengambil tenaga buruh dari negerinya, wow... masyarakat sama halnya dengan menonton. Jika memang demikian apakah yang akan dilakukan oleh pemerintah kita. Sedangkan perkara Hutang rakyat tidak tahu menau soal itu, 

Isu Politik bahwa "Jokowi Adalah China"
Kedua mengenai cerita ini, kabar yang lama beredar semasa kampanye Pilpres kemaren bahwa Jokowi adalah titipan China, ini sudah menjadi bulan-bulanan masyarakat, seperti beredarnya gambar meme lucu yang memperlihatkan Gambar Presiden kita dengan tautan kata-kata "China" hal ini juga mendorong keingin tahuan saya, mungkin bisa jadi demikian, karena saya secara pribadi menilai Pak Jokowi kurang begitu paham mengurus Negara, beliau diuntungkan Oleh Nasib saja (Maaf), Karena Ilmu Politik hubungan luar Negeri yang belum mapan, dan sama sekali masih amatiran, sehingga banyak sekali mereka yang merasa lebih paham, memanfaatkan Presiden untuk distir dikanan kirinya, termasuk rel yang menuju china.

Berbicara "Jokowi Adalah China" itu sudah menjadi kabar umum, ditambah rekannya yang sekarangh menjabat sebagi Gubernur DKI yakni pak Ahok, ini juga China, yang saya tahu bahwa Jokowi ahok itu sosok tokoh yang memang sudah dipersiapkan. Jakarta adalah Ibukota Negara kita yang menjadi simbol negara, apabila memang praduga bahwa ahok adalah pesanan China maka kita tinggal tunggu waktu saja.

China tumbuh dan berkembang Bukan hanya di Indonesia.
Alasan saya berikutnya adalah china atau orang-orang china, mereka tumbuh dan berkembang pesat di penjuru bumi ini, diluar negeri dan di berbagai Negara,  Komunitas China sangat kompak dan solid, dan mereka matang dalam berbisnis, dimana-mana ada china.

Banyak Produk China yang tidak manusiawi.
Banyangkan saja mengenai produk china yang menurut saya kurang manusiawi, mereka berbisnis dan berani bersaing di perdagangan global dengan cara yang sukses dan dengan market yang luar biasa, contoh kecinya adalah Gadget, Handphone, Smartphone, yang banyak kita temukan sampai ke plosok-plosok desa terpencil sekalipun, selain harganya murah produk cina juga menawarkan fitur-fitur yang disesuaikan dengan keinginan konsumen.

Belum lagi product lain, China tidak hanya bisa meniru akan tetapi memikirkan hal terkecil seumpama, peniti, sisir, gantungan kunci, dan banyak lagi semuanya berlabel Made in China, ini bukan lagi sebuah rahasia, bahkan pada mainan yang harganya Rp, 1.000 saja bertuliskan Made in China, hingga ada pepatah yang mengatakan bahwa China bukan Negara tetapi Gaya Hidup (maksudnya gaya hidup china dengan menggunakan produk china), ditambah kosmetik, perabotan rumah tangga, dan banyak lagi.

Banyak para cendikiawan yang mengatakan China akan menguasai Indonesia,
Nah yang ini mungkin menjadi patokan utama, karena mereka yang pandai berfikir dengan disiplin ilmu, tidak lagi diragukan analisanya, karena melalui beberapa analisis serta riset dan kajian yang sangat ilmiah, beberapa tokoh Nasional mengatakan China akan berkuasa di Negeri ini.  Seperti Yusril Izza Mahendra, yang terbit ramai diperbincangkan untuk lebih jelasnya silahkan baca "Prof. Yusril Melawan Negara China yang akan Menjajah NKRI, Kenapa Ahok Tidak Terima?", dan adajuga tokoh lain yang berkata demikian. salah satunya adalah Emha Ainun Najib beliau mengatakan JOKOWI Impor Pekerja CINA ke INDONESIA seperti ceramahnya di situs ini, silahkan baca Lihat Video.

Beberapa hal diatas apalah kurang cukup jika memang china kelak akan menguasai Negeri ini, saya sendiri menulis artikel ini buka karena benci kepada china, jika memang mereka ingin berteman dengan baik dan menjadi tamu yang baik maka hormatilah tuan rumah bukan menjadi tuan dirumah orang, itu saja. demikian artikel tentang Mungkinkah China akan Kuasai Indonesia Karena Hutang

Arab itu Bukan Islam dan Islam Bukan Arab.

Betapa Besar nama Islam ditimur tengah jika kita dengar dari Indonesi ini, dimana di Timur Tengah adalah sebuah kawasan tumbuhnya Islam, dan atau Islam lahir di Arab, itu adalah sugesti di masyarakat kita, bahkan dunia, mengenai beberapa hal yang ada ditimur tengah khusunya berbicara Islam sebenarnya sudah tidak diragukan lagi apalagi di Indonesia datangnya Islam lantaran ada Ulama yang datang dan berdakwah kesini, seperti para Waliullah yang semasa itu menyebarkan agama di bumi Nusantara yang kaya akan budaya ini.

Dewasa ini kita sering dihadapkan beberapa Konflik ditimur tengah yang berkepanjangan, sehingga membuat kita menjadi ingin tahu kenapa demikian, sebab terjadinya bahkan tak jarang yang mengklaim bahwa perpecahan tersebut adalah faktor agama (Islam). apa sih sesungguhnya yang terjadi disana, bukankah agama penduduk disana adalah Muslim? kenapa kok tiba-tiba saling bunuh dan satu sama lain, sesama Islam. ini adalah sebuah pertanyaan besar yang mesti dijawab secara histori yang benar-benar real, karena bagaimanapun juga ketika kita berbica Arab sama dengan kita berbicara Islam, itu merupakan sugesti masyarakat yang perlu kita wajari, walaupun Islam sendiri adalah Rohmatal lil'alamiin (Rohmat bagi seluruh alam), dalam konteks ini Islam itu bukan arab tetapi Islam itu adalah seluruh alam semesta raya ini, namun apa boleh buat muslim di Indonesia yang orangnya sederhana dan biasa-biasa saja, ga mau ribet dengan segala pertanyaan tersebut, yakni arab adalah islam dan islam adalah arab, Sedikitnya perlu digaris bawahi adalah, Islam itu luas, dan Arab adalah bagian dari Islam, bukan Islam adalah Arab.

Telah kita yakini sekarang bahwa  banyak simbol-simbol islam yang diambil dari Arab, seperti Teks Al-Qur'an yang berbahasa Arab, Nabi Muhammad Saw Lahir di Arab atau orang Arab. para Shohabat, dan banyak lagi.. dan kita Indonesia hanya mengadopsi, benarkah demikian? jawabnya bisa benar bisa tidak. Untuk perlu dipahami kepada para pembaca bahwasanya kenapa Islam itu lahir di Arab, hal ini sangat berhubungan dengan Faktor sejarah, dimana disana merupakan kaum jahiliah yang benar-benar perlu diluruskan Aqidahnya, sering kita jumpai pada di berbagai buku-buku sejarah seperti apakah bejadnya Arab sebelum Islam itu datang. seperti membunuh bayi perempuan karena dianggap beban, menyembah ka'bah, konflik kesukuan, masyarakat yang cendrung tempramental, dan banyak lagi. Itulah beberapa alasan kenapa Islam lahir disana, namun berarti Islam milik Arab. seperti yang ditegaskan bahwa Islam itu milik alam semesta.

Dengan lahirnya Islam di Arab, secara logika segenap sepeninggalan secara simbolis yakni berbau arab. Namun jangan sekali-kali lagi mengatakan semua yang Arab itu Islam dan Islam itu adalah arab, sebelumnya saya mengajak logika berfikir kita, sudah dipahami? selesai sampai disini,


Bahayanya Jika Berfikir Islam Adalah Arab

Melanjutkan dari konteks diatas pemikiran yang tumbuh dibenak kita harus diluruskan dulu, sementara masih membahas polemik, dan perang saudara serta antar Muslim di timur tengah, hal ini ada variabelnya dengan bahaya berfikir kita jika memandang Islam itu adalah Arab. catatan ini bukan berarti untuk kita membenci arab, akan tetapi berfikir Obyektif tentang berbagai pemikiran-pemikiran yang bisa saja merusak tatanan struktut pemikiran dan wawasan berfikir kita akan menjadi sempit.

Kenapa berbahaya jika kita beranggapan bahwa Islam itu adalah Arab, Jelas! sangat membahayakan, jika kita tarik kepada benang sejarah Islam itu lahir, dan sebelum Islam itu lahir, kondisi aqidah dan sosial yang sangat krisis akhlaq, maka itu dalam Al-Qur'an dijelaskan bahwa, Rasulullah di ciptakan untuk menyempurnakan Ahlaq, maka dengan demikian bagaimana bejadnya Akhlaq disana, walaupun di Indonesia juga *** hehee, Allah punya alasan kenapa Islam lahir disana. Silahkan anda baca baca buku sejarah jaman Jahiliah.

Banyak para Da'i-da'i yang belajar di Arab, khusunya di Arab Saudi yang mengkampanyekan secara tidak langsung Islam adalah Arab, mereka dengan simbol-simbol seolah-oleh Islam adalah seperti diarab, dan yang tidak sepeti diarab diragukan keislamannya, orang-orang seperti itu dewasa ini sangat sering dijumpai, dan seringkali berbeda pandangan tentang Islam di bumi Nusantara ini, silahkan baca Islam Nusantara | Islam Penuh kedamaian, dimana-mana banyak mereka yang menganggap dirinya adalah seorang ulama atau ustadz dengan jurus andalannya adalah meluruskan Aqidah, dengan ciri-ciri yang bukan seperti muslimnya orang Indonesia  tentuya.

Sedikit saya beri gambaran berfikir tentang bahaya Islam itu Arab, dengan isu saat ini, yaitu salah satunya diarab selalu konflik bahkan berperang tanpa alasan yang jelas padahal sesama Muslim. apakah itu Islam, dan banyak sample lainnya, Terjawablah sampai disini. Selanjutnya yang lebih berbahaya adalah terkadang kita sering didoktrin cinta arab, dan konflik di Timur-tengah isunya dibawa-bawa kenegara kita, seolah-olah itu adalah sebuah pesan moral untuk muslim Indonesia agar ikut serta dalam isu tersebut. Woyyyy... Dai arab bukan kami tidak cinta sesama muslim, bukan juga tidak menghiraukan permasalahan disana, akan tetapi apakah ada jalan yang lebih baik untuk diselesaikan, melihat watak bangsa sana saja yang tidak mau kalah saya jadi bingung ngadepinnya. ditambah di Negeri ini juga sedang banyak sekali musibah, bahkan Koruptor-koruptor masih saja berkeluyuran.

Dengan adanya isu-isu konflik timur tengah yang masuk di Negri ini, banyak yang dangkal berfikirnya mereka malah ikut-ikutan radikal, dan menjadi teroris, ngebom kesana kesini, ini ngeri sekali,!!!, baca disini lho sobat dari WEBSITE tetangga ulasannya lebih lengkap dan sangat ngeri bacanya dengan Judul 

Arab Saudi bukan “Negara Islam”, Tapi “Penjual Islam”

Curhatan Untuk Pak Jokowi atas Celaan dan Hinaan

Mengenai pemberitaan miring pada seorang nomor satu di Indonesia memanglah wajar apabila hal itu merupakan sebuah kritik membangun, atau pemberitaan yang bersifat mengingatkan komponen pemerintahan yang berkaitan dengan kebijakan pemerintah, akan tetapi jika menyinggung fisik "mencela" ini bukan hal yang wajar, bisa dikatakan sangat keterlaluan, terlepas dasar suka tidak suka atau setuju tidak setuju kita sudah tidak bisa menyangkal bahwa Ir. Jokowidodo adalah presiden RI, yang semestinya kita bantu, kita lindungi dan kita kawal bersama-sama dengan sekemampuan kita demi keutuhan bangsa Indonesia, saya sendiri awalnya kurang begitu respek mengenai soal pemerintahan periode ini, bayak alasan yang mendasar tentunya yang membuat saya kurang begitu suka pada pola pemerintah Era Jokowi-JK, namun bagaimanakah kita mensikapinya secara dewasa dan tidak terlalu terbawa rasa benci yang berlebihan.

Dewasa ini banyak pencelaan yang datang dari berbagai elemen masayarakat dari berbagai kalangan, seperti pada kalangan elit, hal ini bukan rahasia lagi, di media televisi misalnya, banyak debat kusir yang pada intinya meragukan kepemimpinan Jokowi-Jk, dan itu dikonsumsi publik secara menyeluruh dan nasional, inikah negara yang tak punya wibawa atau Presiden kita yang kurang memiliki wibawa. Negara ini layaknya seperti hiburan yang mengocok perut, seperti pewayangan tokoh-tokoh lucu kemudian ditertawakan. bahkan sampai pada masyarakat awampun seperti saya bisa menilai demikian. Sungguh malang Nasib Bangsa kedepan.

Hinaan dan celaan terhadap pemimpin kita seperti kemarin-kemarin yang menjadi perbincangan media, bahkan sampai pada proses hukum ini adalah sebuah pelanggaran yang konyol dan sangat memalukan, bukan hanya mengenai pemberitaannya akan tetapi pada figur Presiden kita, yang menjadi obyek penyelaan, di media sosial contohnya, gambar meme yang mengandung sara bertaburan, di akun fb, twinter, dan banyak lagi, itu adalah sebuah kelakuan yang sangat konyol dan sama sekali tidak dewasa dalam bersikap. Sebagai masyarakat Indonesia setuju tidak setuju Jokowi adalah presiden kita, pemimpin kita, itulah real dan kenyataanya, mau dibawa kemana bangsa kita. Semua orang memiliki catatan pribadi masing-masing dan berhak menilai siapapun, apalagi hal yang sangat prinsip yakni membawai masa depan Bangsa, namun bagaimana cara mengimplementasikannya dengan sudut pandang yang bijak dan dengan sebuah rel yang benar, bukan melakukan sebuah kekonyolan yang bisa merugikan diri sendiri. 


Pak Jokowi yang terhormat..
Sabarlah engkau dalam memimpin negeri ini, Kuatkanlah dirimu dari pengaruh orang-orang sekelilingmu yang memang kurang manusiawi, secara pribadi saya menilaimu adalah sosok yang dipaksakan, sosok yang ditokohkan, namun jangan sampai engkau jadi barang dagangan publik untuk kepuasan mereka, saya yakin bapak pasti bisa, dan bapak mampu berbuat adil. Meskipun sulit lantaran kepentingan-kepentingan mereka yang selalu saja membawai misi kelompok dan egoisme warna, dan saya berharap Bapak kuat dari tekanan-tekanan yang selama ini mengusik bapak untuk berpijak dan melakukan segenap roda pemerintahan.

Resiko apa yang akan kami timpa, dengan segala penderitaan ini, dengan segala kesengsaraan ini, negeri yang kaya raya subur makmur dan penuh dengan kedamaian ini, Negeri yang selalu menjadi perbincangan orang-orang asing yang akan merebut kekayaan Indonesia ini, kami bersamamu wahai pak Jokowi, kami menemanimu pak, kuatlah menjalaninya, teguhlah pendirianmu, dan kami selalu berdoa semoga dirimu dapat melakukan yang terbaik untuk negeri ini, yang terpenting adalah semoga engkau bisa lepas dari pengaruh-pengaruh serta tekanan-tekanan yang membuatmu selalu bimbang.

Rojay PELACUR (Pelan-Pelan Curhat)

Saat saat yang sangat tidak menggembirakan, seepertihalya kehilangan sebuah kesemangatan dalam menjalankan kegiatan kecil ini, yakni menulis artikel yang biasa saya tulis setiap hari untuk menghidupi blog saya, entah kenapa serasa sekian bulan saya sudah malas untuk menghidupi blog padahal saya mendapatkan beberapa hasil uang dari blog jelek ini, akan tetapi setelah saya banyak sekali mengalami masalah saya jadi malas menulis artikel, alhasil penghasilan dari blog turun drastis, padahal sebelumnya lumayanlah tiap bulan saya menutupi resiko kredit dari blog, waduh kapan lagi hal ini harus diseriusi, sedangkan dengan beberapa hal yang lain belum juga terselesaikan.

Berawal dari sebuah e-mail pengunjung setia blog saya ini, seraya dia berkata " kok sekarang dah jarang update artikel? begitu juga pada blog-blog yang lainnya, dengan demikian saya merasa kurang memberukan service kepad kawan setia pengunjung blog rojay creative ini, untuk itu khususnya bagi para pembaca setia, mohon kiranya dimaklumi dan harap berikan sport untuk saya selaku admin, karena saya sendiri sebenarnya ingin memberikan beragam informasi yang bermanfaat, namun belakangan saya sudah jarang apdate, itu sebenarnya sangat sederhana dan sebenarnya tidak sama sekali berniat berhenti ngeblog, apalagi ada sebuah provit disini.

Kedepan blog ini ada kemungkinan jarang update seperti biasa lantaran saya memiliki banyak blog dan bukan hanya blog ini saja, seperti orang menernak sapi, tapi saya lebih suka menernak blog, untuk itu mohon maaf jika di situs ini tidak terlalu agresif dalam memberikan informasi atau membalas sebuah komentar. catatan bagi admin adalah "semua akan indah pada waktunya"

Ormas islam yang mengambil hak Kepolisian

Ini bukan sebuah berita terkini, mengenai kerusuhan, kekerasan, masalah sosial yang mengatas namakan agama, bahkan banyak masyarakat yang tidak suka dengan tindakan tersebut, hingga menuai banyak kritik kepada pihak yang melakukan tindakan demikian, dari berbagai kalangan, secara kelembagaan baik pemerintah ataupun organisasi. Seperti apakah tindakan yang berkedok teologi tersebut. Yakni tindakan yang menjadikan masalah baru dalam sebuah eksekusi sosial dan menjadi problem baru setidaknya penilaian yang miring terhadap sebuah agama.

Sebuah gerakan yang melakukan tindakan kriminal tanpa  melihat efek dari pergerakan itulah yang menybabkan banyak pihak yang melawan dan meyerang balik. Salah satu contohnya adalah sebuah organisasi pergerakan yang melawan kemungkaran seperti tempat minuman, judi, psk (pekerja seks komersial), dengan tujuan membasmi kegiatan tersebut, akan tetapi dengan cara keras, seperti, berdemonstrasi, pembubaran secara paksa, yang dilakukan dengan cara keras, bahkan terkesan memaksa. Terlebih hal itu dilakukan dengan tidak berkoordinasi dengan aparat kepolisian, ironisnya lagi hal itu dilakukan dengan dalih agama. baca ini mengenai Fundamentalisme.

Sebenarnya ini merupakan hal positif demi membrantas penyakit masyarakat, yang sudah menjamur, lantaran ketidak sukaan dan kepekaan sebuah organisasi demikian terhadap hal-hal yang dapat merusak moral menjadikan gerakan tersebut turun tangan, meskipun tanpa memberikan surat kepada aparat terkait, seperti kepolisian, pada hakikatnya yang mereka lakukan adalah sebuah kebenaran, akan tetapi prosedur yang mereka lakukan kurang elok saja. Menurut saya ini adalah prilaku melanggar konstitusi, sebab ini adalah pekerjaan polisi bukan pekerjaan ormas, adapun ormas jika ingin bergerak pada sektor tersebut seharusnya berkoordinasi dengan baik, atau cukup melapor dan memantau juga mengontrol, sesuai dengan kapasitas ormas yakni kontrol sosial, bukan malah mengeksekusi sendiri, seperti swiping, razia secara ilegal. Mungkin artikel ini sedikit menyakiti relawan melawan kemungkaran, namun setidaknya untuk kalian agar lebih profesional dan untuk menghormati konstitusi yang berlaku karena ini adalah negara hukum. dan itu bukanlah ciri dari Islam Nusantara | Islam yang penuh kedamaian

Seharusnya Polisi Jangan Diam melihat gerakan tersebut. demikian bisa dikatakan bahwa Ormas islam yang mengambil hak Kepolisian, Nah... Mungkin ini adalah salah satu pertanyaan masyarakat melihat kondisi demikian, dimana banyak sekali gerakan yang berkedok agama (mengatas namakan agama) yang melakukan tindakan yang sebenarnya dilakukan oleh aparat hukum, penegak hukum, saya tidak meyebutkan salah satu ormas yang bertindak demikian, mungkin terlalu banyak ormas yang membuat sekte-sekte gerakan tersebut dengan nama-nama yang berbeda. Mereka adalah orang-orang yang dangkal pemahaman secara agama, kritikan demi kritikan terus menyerang sekelompok ormas tersebut, tapi mereka malah Pede dan dengan bangganya lantaran Tuhan berada dipihaknya. baca ini Bid'ah adalah kalimat sensitif.

Mungkin ormas tersebut tidak percaya kepada aparat hukum atau berfikir selama ini terjadi pembiaran, akan tetapi akan lebih elok lagi hal tersebut setidaknya dilopokan dan dipantau bukan dihakimi sendiri. Saya sendiri sangat tidak senang dengan perlakuan tersebut bahkan beredar di jejaring sosial mereka malah berurusan dengan warga masyarakat. 

Warga Kecamatan Kapetakan Lebih Baik Pindah Ke Indramayu

Setelah banyak terjadi ketimpangan sosial di kabupaten cirebon hal ini membuat banya sekali warga kabupaten cirebon mengeluh, lantaran kurangnya perhatian dari pemerintah, hal-hal yang berkaitan dengan pelayanan pemerintah terhadap masyarakat, khususnya di kecamatan kapetakan, yakni daerah perbatasan antara cirebon dan kabupaten Indramyu,. manufaktur kecamatan kapetakan yang mayoritas senang bergotong royong, dan kompak, menginginkan daerahnya maju sepertihalnya pada kecamatan-kecamatan lain, banyak faktor yang mengakibatkan mereka berasumsi negatif pada pemerintah kabupaten cirebon.

Kondisi situasi kecamatan kapetakan sangat mempertihatinkan,
Kapetakan adalah Daerah Paling Miskin Tertingal di CirebonSarana dan prasarana yang tidak mensupport kemajuan, belum lagi berbicara mengenai kemiskinan, seharusnya ini adalah sebuah tusukan bagi pemerintah daerah kabupaten cirenbon yang konon menurut warga tidak memperhatikan kecamatan kapetakan, bahkan sebagian dari mereka menyatakan lebih baik pindah ke Indramayu, atau Ke Kota dari pada dimiskinkan secara sistematis dan tersetruktur, Penulis juga obyektif dan beranggapan demikian, karena kapetakan merasa terjadi kecemburuan terhadap daerah lain, sedangkan melihat kecamatan lainnya yang maju, membuat warga kecamatan kapetakan menjadi terasingkan dari kabupaten cirebon itu sendiri. salah satu contoh yakni pada sebuah daerah terpencil yakni tepatnya di dusun dedali desa kapetakan kecamatan kapetakan kabupaten cirebon, infrastruktur jalan pertama sangat memperihatinkan bahkan seperti balong (sungai) disaat curah hujan turun, sedangkan jalan tersebut merupakan akses jalan pertumbuhan ekonomi, padahal jika di perbaiki jalan desa tersebut hanya 200 s/d 500 juta saja. kok pemerintah tidak memperthatikan itu.

Disaat musim kemarau, ini adalah sorotan utama warga kapetakan, karena mereka 8 dari 9 desa merasa tidak memiliki air bersih, jangankan perairan untuk sawah dan ladang, untuk MCKpun tidak ada, warga rela membeli air dengan harga lumayan mahal, yakni 1000 s/d 2000 per drigen (20 lt) sehari satu rumah bisa menghabiskan 20 drigen, bayangkan, sedangkan hal itu berlangsung selama berbulan-bulan. dan masih banyak lagi hal-hal yang membuat mereka beralasan untuk pindah menjadi warga Indramayu. Warga Kecamatan Kapetakan Lebih Baik Pindah Ke Indramayu


Melihat Kecamatan Krangkeng yang maju.
Kecamatan Krangkeng merupakan daerah perbatasan Indramayu dan cirebon, krangkeng yang maju berbeda dengan kapetakan padahal jika dilihat secara global cirebon dan indramayu cirebon lebih maju, namun di kapetakan cirebon jauh tertinggal dengan kecamatan krangkeng, beberapa faktor yang menjadikan nilai sebuah kemajuan kecamatan krangkeng dan kapetakan, silahkan baca disini..
Hingga banyak warga kapetakan menginginkan pindah Ke Indramayu khusunya desa Kapetakan, Bungko dan sekitarnya. maka itu pemerintah daerah perlu diadakannya kunjungan di daerah perbatasan tersebut. agar dapat menilai dengan jelas.